Seorang mahasiswi yang berpenampilan sangat tidak sopan terlambat mengikuti kuliah di sebuah fakultas. Dia di cegat oleh doktor yang sedang menyampaikan materi kuliah dan ditanyai sebab keterlambatannya. Dia menjawab bahwa dia terlambat dikarenakan problem alat transportasi. Kemudian doktor itu berkata kepadanya, "Kenapa engkau berpakaian tidak sopan seperti ini?" Dia menjawab, "Sejujurnya wahai doktor, aku ingin menikah dan mengharapkan calon pendamping."
Sang doktor menghela napas panjang dan dengan tenang dia berkata kepadanya, "Engkau menginginkan calon pendamping yang taat beragama, sholeh, yang mencintaimu, menjagamu dan membahagiakanmu, ataukah calon pendamping yang engkau bisa menikmati kebahagian bersamanya selama dua hari, kemudian setelah itu dia akan menghinakan dan mencampakkanmu?"
Dia menjawab, "Aku menginginkan calon suama yang taat beragama dan dari keturunan yang baik-baik." Doktor itu berkata, "Mustahil calon suami yang taat beragama mau melihat gadis yang berpakaian seperti ini. Berjilbablah engkau wahai putriku...!"
Doktor itu menuturkan, "Di hari-hari berikutnya saya melihatnya memakai jilbab, rajin beribadah dan pemalu. Aku tidak habis pikir begitu cepatnya dia melaksanakan nasihat tersebut."
Selanjutnya tepat selang satu bulan dia datang ke universitas mencariku di setiap ruangan, hingga akhirnya dia berhasil menemukanku. Dia berkata, "Beri aku ucapan selamat wahai Doktor, Allah telah mempertemukanku dengan calon suami seperti yang Anda katakan, sempurna dari segala sisi; tampan, gagah, berasal dari suku Arab dan memiliki jabatan....".
Sang doktor menghela napas panjang dan dengan tenang dia berkata kepadanya, "Engkau menginginkan calon pendamping yang taat beragama, sholeh, yang mencintaimu, menjagamu dan membahagiakanmu, ataukah calon pendamping yang engkau bisa menikmati kebahagian bersamanya selama dua hari, kemudian setelah itu dia akan menghinakan dan mencampakkanmu?"
Dia menjawab, "Aku menginginkan calon suama yang taat beragama dan dari keturunan yang baik-baik." Doktor itu berkata, "Mustahil calon suami yang taat beragama mau melihat gadis yang berpakaian seperti ini. Berjilbablah engkau wahai putriku...!"
Doktor itu menuturkan, "Di hari-hari berikutnya saya melihatnya memakai jilbab, rajin beribadah dan pemalu. Aku tidak habis pikir begitu cepatnya dia melaksanakan nasihat tersebut."
Selanjutnya tepat selang satu bulan dia datang ke universitas mencariku di setiap ruangan, hingga akhirnya dia berhasil menemukanku. Dia berkata, "Beri aku ucapan selamat wahai Doktor, Allah telah mempertemukanku dengan calon suami seperti yang Anda katakan, sempurna dari segala sisi; tampan, gagah, berasal dari suku Arab dan memiliki jabatan....".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar